Faktor Risiko yang Meningkatkan Peluang Stroke di Usia Muda
Mengetahui risiko dapat membantu kita melakukan pencegahan secara lebih efektif. Beberapa faktor yang menonjol antara lain:
-
Hipertensi (tekanan darah tinggi)
-
Kolesterol tinggi / dislipidemia
-
Diabetes mellitus
-
Obesitas / kegemukan
-
Merokok, konsumsi alkohol berlebih
-
Kurang aktivitas fisik / gaya hidup sangat sedentari
-
Pola makan tinggi garam, lemak jenuh, gula
detikcom+2detikcom+2
Generasi muda seringkali mengabaikan faktorrisiko ini karena merasa mereka “masih sehat”. Padahal, itulah justru yang membuat mereka rentan.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Pencegahan dan deteksi dini adalah kunci. Berikut langkahkonkrit yang bisa dilakukan:
-
Kenali gejala dan jangan tunda ke rumah sakit: jika muncul tanda seperti di atas, segera ke fasilitas medis. Waktu sangat menentukan dalam penanganan stroke. detiknews
-
Perbaiki gaya hidup:
-
Rutin aktivitas fisik, setidaknya 150 menit per minggu.
-
Kurangi asupan garam, gula, dan lemak jenuh.
-
Hindari merokok dan konsumsi alkohol berat.
-
Pertahankan berat badan ideal.
-
Kontrol faktor medis: bagi yang memiliki hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi harus rutin kontrol dan mengikuti anjuran dokter.
-
Cek kesehatan rutin: termasuk tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol mesti jadi bagian dari pemeriksaan kesehatan.
-
Kelola stres dan tidur cukup: stres dan kurang tidur juga berkontribusi terhadap risiko stroke pada usia muda.
Meski sering dianggap sebagai penyakit usia lanjut, stroke kini semakin sering menyerang orang muda. Karena faktor risiko seperti hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, dan gaya hidup yang kurang sehat semakin meluas ke usia produktif.