Laporan baru tersebut mengevaluasi penelitian ilmiah di seluruh dunia mengenai bagaimana diet, berat badan dan aktivitas fisik mempengaruhi risiko kanker kolorektal. Laporan tersebut menganalisis 99 penelitian, termasuk data pada 29 juta orang, di antaranya lebih dari seperempat juta didiagnosis menderita kanker kolorektal.
Faktor lain yang ditemukan untuk meningkatkan kanker kolorektal meliputi:
Mengkonsumsi daging merah dalam jumlah tinggi (di atas 500 gram berat yang dimasak seminggu), seperti daging sapi atau babi
Kelebihan berat badan atau obesitas
Mengkonsumsi dua atau lebih minuman beralkohol setiap hari (30 gram alkohol), seperti anggur atau bir
Laporan tersebut menyimpulkan bahwa mengonsumsi sekitar tiga porsi (90 gram) biji-bijian setiap hari mengurangi risiko kanker kolorektal sebesar 17 persen.