Jika mampir ke kedai jamu atau melihat deretan jamu yang dibawa oleh pedagang keliling, kamu tentu akan mendapati beragam varian. Mulai dari jamu beras kencur yang memiliki cita rasa hangat dan cenderung manis, serta jamu sambiloto yang terkenal punya rasa pahit.
Perbedaan rasa jamu tidak jarang membuat sebagian orang memetakan tingkat khasiat yang diberikan. Salah satu asumsinya yaitu jamu yang pahit khasiatnya lebih manjur dibanding jamu yang rasanya manis. Apakah benar demikian?
Rasa Jamu Tergantung Metode
Peracik jamu di gerai Acaraki Grand Indonesia, Risyanto mengamini bahwa banyak ragam jamu yang ditemui. Tetapi menurutnya, tidak ada pengaruh antara rasa jamu dan khasiat yang diberikan. "Sebenarnya, pahit-manis jamu itu lebih ke arah metode atau cara pembuatannya," kata Risyanto saat ditemui di gerai Acaraki Grand Indonesia, Rabu (24/4/2024).
Ia menjelaskan, rasa pahit pada jamu biasanya terbentuk dari proses ekstraksi jamu yang berlebihan. Kecuali, bahan yang digunakan untuk membuat jamu memang punya cita rasa pahit (seperti daun pepaya).
Misalnya, kata Risyanto, usai rempah-rempah jamu direbus, seseorang kerap meninggalkan rebusan tersebut dan tidak memperhitungkan waktu perebusan.
Alhasil, setelah air mendidih dan mulai surut karena terlalu lama dipanaskan, terjadi proses ekstraksi yang berlebihan dan jamu terasa cenderung pahit.