Faktor Kunci untuk Bersepeda dengan Aman
Meskipun hasil penelitian tersebut cukup menenangkan, para ahli tetap menyarankan para pesepeda untuk memperhatikan beberapa aspek penting demi meminimalisir risiko. Ada tiga faktor utama yang perlu diperhatikan:
1. Pilihan Sadel
Bentuk dan struktur sadel ternyata berpengaruh besar terhadap kesehatan organ intim pria. Studi yang dipublikasikan di European Urology menunjukkan bahwa sadel dengan bentuk bersudut atau sadel berbentuk V dapat menurunkan suplai oksigen ke penis hingga 82,4% dan 72,4% secara berturut-turut.
Untuk mengurangi risiko ini, disarankan menggunakan sadel yang lebar, empuk, dan idealnya berisi gel. Panjang sadel juga sebaiknya tidak lebih dari 6 sentimeter, sesuai dengan rekomendasi studi di Applied Ergonomics tahun 2014. Pemilihan sadel yang tepat bisa mengurangi tekanan berlebih pada perineum dan menjaga aliran darah tetap lancar.
2. Ketinggian Setang
Tinggi setang sepeda juga berpengaruh terhadap kenyamanan dan kesehatan. Menurut studi dalam The Journal of Urology, setang yang lebih tinggi atau sejajar dengan sadel justru meningkatkan risiko disfungsi ereksi dibandingkan dengan setang yang posisinya lebih rendah dari sadel.
Disarankan untuk mengatur ketinggian setang dengan benar. Jika perlu, Anda bisa berkonsultasi ke bengkel sepeda profesional untuk mendapatkan setelan terbaik. Posisi tubuh yang ergonomis saat bersepeda akan membantu mengurangi tekanan pada area sensitif.
3. Jenis Sepeda
Tidak semua sepeda memberikan risiko yang sama. Sepeda statis di gym, terutama yang dilengkapi sandaran punggung dan posisi mengayuh yang lebih santai, ternyata lebih aman. Jenis sepeda ini tidak menyebabkan penurunan drastis pasokan oksigen ke penis, berbeda dengan sepeda konvensional.