Tampang

Belajar dari Menkes Budi Gunadi: Bahaya Perut Buncit bagi Kesehatan

17 Mei 2025 15:03 wib. 49
0 0
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan memiliki perut buncit meningkatkan risiko kematian. Benarkah begitu?(Towfiqu barbhuiya/ Unsplash)
Sumber foto: Google

Tampang.com | Pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengenai ukuran celana pria yang dianggap sebagai indikator risiko kesehatan sempat menjadi sorotan dan menuai beragam reaksi publik. Dalam sebuah pernyataan, Menkes menyebut pria dengan ukuran celana jeans 33-34 cm rentan mengalami masalah kesehatan serius yang bisa memperpendek usia. Meskipun menuai kontroversi, pernyataan tersebut membuka diskusi penting mengenai bahaya perut buncit dan dampaknya pada kesehatan.


Mengapa Perut Buncit Berbahaya?

Menurut dr. Budi, perut buncit menandakan adanya penumpukan lemak visceral, yaitu lemak yang menumpuk di dalam rongga perut dan mengelilingi organ-organ vital seperti hati dan jantung. Kondisi ini berbeda dengan lemak yang hanya berada di bawah kulit (lemak subkutan).

“Lemak visceral ini sangat berbahaya karena aktif secara metabolik dan dapat melepaskan hormon serta zat inflamasi yang merusak ke dalam darah,” jelas Menkes dalam klarifikasinya.

Zat-zat inflamasi yang dilepaskan oleh lemak visceral ini berkontribusi pada berbagai penyakit tidak menular kronis yang menjadi penyebab utama kematian di dunia, seperti penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes, dan penyakit pernapasan kronis.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?