Tampang

Belajar dari Menkes Budi Gunadi: Bahaya Perut Buncit bagi Kesehatan

17 Mei 2025 15:03 wib. 47
0 0
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan memiliki perut buncit meningkatkan risiko kematian. Benarkah begitu?(Towfiqu barbhuiya/ Unsplash)
Sumber foto: Google

Fakta Penyakit Tidak Menular dan Kematian Dunia

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 43 juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2021 disebabkan oleh penyakit tidak menular. Penyakit kardiovaskular menyumbang angka kematian terbanyak, yaitu sekitar 19 juta jiwa. Penyakit lain seperti kanker (10 juta), penyakit pernapasan kronis (4 juta), dan diabetes (lebih dari 2 juta) juga menimbulkan angka kematian yang signifikan.

Sebagian besar kematian akibat penyakit tidak menular ini terjadi pada usia sebelum 70 tahun, menandakan urgensi pencegahan dan pengelolaan faktor risiko, termasuk perut buncit yang mengandung lemak visceral berlebih.


Ukuran Perut Sehat dan Cara Mengukur Risiko

Untuk menilai risiko kesehatan terkait obesitas, salah satu metode yang umum digunakan adalah pengukuran lingkar pinggang. Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan lingkar pinggang yang sehat yaitu maksimal 80 cm untuk perempuan dan 90 cm untuk pria. Melebihi batas ini dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular.

Selain lingkar pinggang, Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) juga menjadi indikator penting untuk menilai apakah seseorang memiliki berat badan yang sehat. Rentang BMI yang sehat adalah di bawah 25, sedangkan nilai BMI 30 atau lebih menandakan obesitas.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Pengertian Herpes
0 Suka, 0 Komentar, 27 Jun 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?