Tampang

Beauty Privilege: Benarkah Orang Good Looking Lebih Mudah Sukses?

17 Feb 2025 10:47 wib. 68
0 0
Beauty Privilege: Benarkah Orang Good Looking Lebih Mudah Sukses?
Sumber foto: iStock

Banyak selebriti dan influencer viral dalam semalam bukan karena karya mereka, melainkan karena daya tarik fisik mereka. Sayangnya, hal ini menggeser fokus masyarakat dari kualitas ke penampilan semata.

Bias Netizen Terhadap Orang Cantik dan Tampan

Bias terhadap orang berpenampilan menarik juga sering terlihat di media sosial. Misalnya, ketika seseorang dengan wajah biasa terkena skandal, netizen cenderung mengkritik dengan keras. Namun, jika individu berwajah rupawan terlibat kasus serupa, banyak yang justru membela atau mencari pembenaran atas perbuatannya.

Hal ini memperlihatkan bagaimana standar kecantikan yang ada di masyarakat membentuk persepsi yang tidak adil terhadap individu berdasarkan penampilan mereka.

Apa Penyebab Beauty Privilege?

Salah satu penyebab utama beauty privilege adalah standar kecantikan yang diciptakan oleh masyarakat itu sendiri. Setiap budaya memiliki pandangan berbeda mengenai kecantikan dan ketampanan, yang akhirnya membentuk klasifikasi sosial mengenai siapa yang dianggap menarik dan siapa yang tidak.

Dari sisi psikologi, fenomena ini dikenal sebagai Efek Halo. Ahli neuropsikologi dari University of California, Judy Ho, menjelaskan bahwa Efek Halo adalah bias kognitif yang membuat seseorang mengasosiasikan satu sifat positif dengan sifat positif lainnya.

Misalnya, jika seseorang melihat seseorang yang berpenampilan menarik, mereka cenderung berasumsi bahwa orang tersebut juga baik, cerdas, dan berbakat—padahal belum tentu demikian. Ini terjadi karena otak manusia cenderung menyederhanakan informasi dalam menilai orang lain.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?