Hubungan percintaan yang sehat semestinya dapat dilandasi dengan kebiasaan memberi dukungan dan rasa nyaman. Namun sayangnya, banyak orang yang justru terjebak dalam hubungan yang toxic, yang pada akhirnya akan berdampak serius pada kesehatan mental dan fisik mereka.
Hubungan toxic atau beracun dapat mengacu pada hubungan yang penuh dengan ketidakseimbangan kekuasaan, manipulasi emosional, penyalahgunaan fisik atau verbal, dan kesulitan komunikasi yang signifikan. Pada awalnya, seseorang mungkin tidak menyadari bahwa hubungannya beracun karena terlalu terlena oleh perasaan cinta atau harapan bahwa hal-hal akan membaik. Namun, bertahan dalam hubungan yang toxic dapat menyebabkan dampak yang merugikan, baik bagi kesehatan mental maupun fisik seseorang.
Salah satu bahaya terbesar dari menahan diri dalam hubungan yang toxic adalah dampaknya pada kesehatan mental. Hubungan yang tidak sehat dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi dan membuat seseorang menderita kecemasan, depresi, dan gangguan suasana hati. Manipulasi emosional dan penyalahgunaan dalam hubungan juga dapat merusak harga diri seseorang, menyebabkan perasaan rendah diri, dan kehilangan rasa percaya diri. Hal ini dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari, baik di tempat kerja maupun dalam hubungan dengan orang lain.