Lebih lanjut, hobi memiliki kemampuan untuk memperluas jaringan sosial seseorang. Terlibat dalam kegiatan yang berdasar pada hobi memungkinkan individu untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat serupa. Hubungan sosial yang dibangun melalui hobi ini dapat menjadi sumber dukungan emosional yang penting. Ketika seseorang merasa terhubung dengan orang lain, ada pengurangan dalam perasaan kesepian dan isolasi, yang sering kali mempengaruhi kesehatan mental secara negatif. Dalam hal ini, peran hobi kita tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga pada lingkungan sosial kita.
Ada juga hobi yang berkaitan dengan olahraga dan aktivitas fisik, yang terbukti sangat bermanfaat bagi kesehatan mental. Kegiatan fisik seperti berlari, yoga, atau bersepeda dikenal dapat meningkatkan kesehatan otak dengan meningkatkan aliran darah dan oksigen. Aktivitas fisik tersebut tidak hanya membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan, tetapi juga meningkatkan kualitas tidur dan rasa energi. Dengan kata lain, hobi yang aktif dapat menciptakan siklus positif yang memperbaiki kesejahteraan mental.
Hobi yang bersifat konstruktif, seperti kerajinan tangan atau memasak, juga menjadi metode yang sangat efektif untuk menjaga kesehatan mental. Kegiatan-kegiatan ini menawarkan pengalaman multitasking yang dapat meliputi kreativitas, fokus, dan ketenangan. Tidak jarang, saat orang melakukan aktivitas kreatif, mereka dapat mengalami keadaan "flow" di mana mereka sepenuhnya tenggelam dalam aktivitas tersebut. Keadaan ini sangat bermanfaat bagi kesehatan mental karena dapat mengurangi kecemasan dan mempromosikan rasa kedamaian.