Untuk mengenali toxic positivity secara lebih mendalam, kita juga perlu memperhatikan bagaimana kita berbicara dengan diri sendiri. Jika kita sering kali menekan perasaan negatif dengan pola pikir positif yang berlebihan, kita mungkin sedang terjebak dalam siklus toxic positivity. Mengakui ketidakpuasan, rasa sakit, atau bahkan kebingungan adalah langkah penting dalam proses penyembuhan, dan tidak seharusnya dianggap sebagai kelemahan.
Mengetahui bahwa toxic positivity ada di sekitar kita, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam refleksi diri, sangat penting untuk kesehatan mental kita. Kita semua perlu ruang untuk merasakan dan menghadapi emosi kita tanpa merasa tertekan untuk selalu menjadi positif. Mari kita angkat kesadaran terhadap toxic positivity dan beri diri kita dan orang lain izin untuk merasakan dan berbicara tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam hidup kita.