Penelitian tersebut melibatkan enam wanita dan tujuh pria yang diminta melakukan tugas motorik di siang hari setelah tidur malam yang tidak terganggu, dan sebagian lainnya dengan tidur malam yang tidak nyenyak.
Tugas yang diberikan melibatkan pembelajaran serangkaian gerakan jari, dan para peneliti dapat menemukan secara tepat area otak yang bertanggung jawab untuk gerakan baru.
Dengan menggunakan electroencephalogram, para peneliti memantau aktivitas otak para partisipan saat mereka sedang tidur.
Pada hari pertama percobaan ,setelah sesi pembelajaran gerakan pertama, para peserta bisa tidur tanpa gangguan.