Tak kalah penting, kita harus membatasi waktu layar, terutama di era digital saat ini. Penggunaan perangkat elektronik yang berlebihan dapat berpotensi merusak kesehatan mata. Terapkan aturan 20-20-20, yaitu setiap 20 menit, alihkan pandangan dari layar ke objek lain yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Ini membantu mengurangi kelelahan pada otot mata dan memberikan waktu untuk istirahat.
Kebiasaan tidur yang cukup juga memengaruhi kesehatan mata. Kurang tidur dapat menyebabkan mata menjadi kering, kemerahan, atau bahkan meningkatkan risiko penyakit mata. Usahakan untuk tidur cukup setiap malam, sekitar 7-8 jam, agar mata mendapatkan waktu untuk pulih dari aktivitas sehari-hari.
Selain itu, perlindungan dari sinar UV juga harus diperhatikan. Paparan sinar ultraviolet yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada mata, termasuk katarak dan degenerasi makula. Oleh sebab itu, saat berada di luar rumah, disarankan untuk mengenakan kacamata hitam yang dapat menghalau sinar UV. Pilih kacamata dengan label 100% perlindungan UV untuk mendapatkan perlindungan maksimal.
Pola hidup sehat juga harus mencakup olahraga secara teratur. Aktivitas fisik dapat meningkatkan sirkulasi darah, termasuk aliran darah ke mata. Berolahraga secara rutin tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan mata. Kegiatan seperti berjalan, berlari, atau bersepeda memberi manfaat positif bagi mata.