Selain itu, konsumsi gula tambahan yang berlebihan juga berpotensi membahayakan kesehatan jantung. Gula tidak hanya meningkatkan risiko obesitas, tetapi juga dapat menyebabkan peradangan yang merusak pembuluh darah. Makanan dan minuman manis, seperti soda, permen, dan kue-kue manis, sebaiknya dihindari. Gantilah dengan buah-buahan segar yang tidak hanya memberikan rasa manis alami tetapi juga kandungan serat dan nutrisi yang bermanfaat bagi jantung.
Makanan yang tinggi natrium, terutama yang berasal dari makanan kaleng atau produk makanan beku, juga harus dihindari. Konsumsi natrium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Pastikan untuk membaca label makanan dan memilih produk yang rendah kandungan natriumnya.
Makanan yang digoreng juga berperan besar dalam merusak kesehatan jantung. Ketika minyak dipanaskan hingga suhu tinggi, kualitasnya bisa menurun dan menciptakan senyawa berbahaya. Makanan yang digoreng sering kali mengandung lemak trans dan tinggi kalori, yang bisa memicu peningkatan berat badan dan risiko penyakit jantung. Alih-alih menggoreng, cobalah untuk mengganti metode memasak dengan memanggang, merebus, atau menumis menggunakan sedikit minyak sehat.
Selain itu, daging olahan, seperti sosis, bacon, dan nugget, juga menjadi makanan yang perlu dihindari. Jenis makanan ini mengandung nitrat dan natrium yang tinggi, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung. Rutin mengonsumsi daging olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kanker. Oleh karena itu, lebih baik memilih sumber protein yang lebih sehat, seperti ikan, ayam tanpa kulit, atau sumber protein nabati.