Selain pola makan, aktivitas fisik juga memiliki peranan penting dalam pencegahan osteoporosis. Aktivitas yang melibatkan beban atau resistensi, seperti angkat beban, jogging, dan aerobik, dapat membantu memperkuat tulang. Latihan ini merangsang pembentukan tulang dan meningkatkan keseimbangan serta koordinasi, yang dapat membantu mencegah jatuh dan cedera. Melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari dapat berdampak positif bagi kesehatan tulang.
Kebiasaan sehat lainnya yang berkontribusi dalam pencegahan osteoporosis adalah menghindari rokok dan mengurangi konsumsi alkohol. Merokok dapat mempengaruhi proses pembentukan tulang, sedangkan alkohol dapat mengurangi efektivitas vitamin D dan kalsium di dalam tubuh. Menghindari dua kebiasaan buruk ini dapat membantu menjaga kesehatan tulang kita.
Untuk wanita, terutama yang berada dalam masa menopause, konsultasi dengan dokter mengenai terapi hormon mungkin perlu dipertimbangkan jika ada faktor risiko osteoporosis. Terapi ini dapat membantu mengurangi penurunan kepadatan tulang yang terjadi akibat berkurangnya estrogen. Selain itu, uji densitas tulang atau bone density test juga disarankan untuk menilai kondisi tulang secara berkala, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terkena osteoporosis.