Hubungan antara pola tidur dan kesehatan jantung juga dapat terlihat pada munculnya gangguan tidur, seperti sleep apnea. Gangguan ini dapat menyebabkan seseorang berhenti bernapas untuk sementara waktu saat tidur, yang dapat meningkatkan risiko aritmia jantung, hipertensi, dan bahkan serangan jantung. Sleep apnea lebih umum pada individu yang mengalami obesitas, yang merupakan faktor risiko utama bagi penyakit jantung. Oleh karena itu, mengatasi gangguan tidur ini sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa pola tidur yang tidak teratur dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis telah dihubungkan dengan berbagai penyakit jantung, seperti aterosklerosis. Ketika seseorang memiliki pola tidur yang tidak teratur, misalnya bekerja shift atau sering terbangun pada waktu yang berbeda setiap malam, tubuh mereka dapat mengalami peningkatan peradangan, yang berpotensi merusak sistem kardiovaskular.
Selain itu, pola tidur yang buruk sering kali berkaitan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Individu dengan kualitas tidur yang rendah cenderung lebih mungkin untuk mengadopsi pola makan yang buruk, kurang berolahraga, dan berisiko lebih tinggi untuk merokok atau mengonsumsi alkohol. Semua faktor ini dapat berkontribusi terhadap pemicu masalah kesehatan jantung.