“Anemia itu bukan sekadar lemas. Ini bisa mengganggu fungsi otak dan perkembangan remaja secara menyeluruh,” kata Ratih, ahli gizi remaja.
Peran Sekolah dan Orang Tua Sangat Penting
Sayangnya, kurikulum sekolah masih minim membahas gizi secara aplikatif. Di rumah, orang tua pun sering tidak sadar bahwa pola makan anak mereka tidak mencukupi kebutuhan zat besi.
“Kadang mereka sarapan cuma kerupuk dan teh manis. Padahal itu tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan gizi dasar,” tambah Ratih.
Perlu Inovasi dalam Edukasi Gizi
Pemberian tablet tanpa edukasi yang tepat hanya akan menghasilkan penolakan. Dibutuhkan pendekatan berbasis komunitas dan peer-to-peer agar remaja putri lebih percaya dan paham.
“Kampanye kesehatan seharusnya menyasar gaya komunikasi yang dekat dengan remaja, bukan sekadar instruksi dari atas,” tegas dr. Maria.