Berikut adalah beberapa penyebab utama penurunan trombosit selain DBD:
1. Keadaan Hamil
Penurunan jumlah trombosit juga dapat terjadi saat seseorang sedang hamil. Namun, menurut Mayo Clinic, penurunan trombosit saat hamil umumnya bersifat ringan dan kemungkinan akan membaik segera setelah persalinan.
2. Kelainan Autoimun
Kelainan autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit pada seseorang. Dalam kelainan autoimun, sistem kekebalan tubuh salah mengidentifikasi trombosit sebagai benda asing dan akhirnya menghancurkannya, sehingga jumlah trombosit dalam darah menurun.
3. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri yang parah dan melibatkan sistem peredaran darah (bakteremia) juga dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit. Salah satu contohnya ialah infeksi pada penyakit demam berdarah.
4. Pengaruh Obat-Obatan Tertentu
Beberapa jenis obat dapat mengurangi jumlah trombosit dalam darah. Kadang-kadang, obat-obatan tersebut dapat membuat sistem kekebalan tubuh menjadi bingung dan menghancurkan trombosit. Contoh obat-obatan yang dapat mempengaruhi trombosit antara lain heparin, kina, antibiotik yang mengandung sulfonamida, dan antikonvulsan.