Tampang

10 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Bisa Membahayakan Janin, Tetap Jaga Kesehatan Tubuh

14 Jul 2024 09:01 wib. 437
0 0
Makanan untuk Kesehatan Janin
Sumber foto: Google

5. Unpasteurized Dairy Products
   Produk susu yang tidak dipasteurisasi seperti keju mentah atau susu mentah dapat mengandung bakteri yang berbahaya. Pastikan untuk hanya mengonsumsi produk susu yang telah dipasteurisasi selama kehamilan.

6. Makanan Cepat Saji
   Makanan cepat saji umumnya mengandung banyak lemak jenuh, garam, dan bahan pengawet yang bisa membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin. Selain itu, konsumsi makanan cepat saji juga dapat meningkatkan risiko obesitas dan tekanan darah tinggi.

7. Pineapple
   Buah nanas mengandung enzim yang dapat merangsang kontraksi rahim sehingga sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, khususnya pada trimester pertama.

8. Buah-buahan Berbiji Kecil
   Buah-buahan seperti anggur, ceri, atau buah delima yang memiliki biji kecil sebaiknya dihindari karena bisa menjadi penyebab tersedak atau masalah pencernaan.

9. Makanan Tinggi Garam
   Konsumsi makanan tinggi garam seperti makanan olahan, camilan asin, atau makanan kaleng dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi pada ibu hamil.

10. Makanan Tinggi Gula
    Konsumsi makanan tinggi gula seperti minuman bersoda, permen, atau kue-kue kemasan dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes gestasional.

Dalam menjaga kesehatan tubuh selama kehamilan, ibu hamil perlu memperhatikan asupan makanan yang sehat dan berkualitas. Selain menghindari makanan-makanan di atas, penting juga untuk memperhatikan asupan gizi yang mencukupi seperti sayuran, buah-buahan, protein, dan karbohidrat kompleks. Jaga kesehatan tubuh dengan rutin berolahraga ringan dan periksakan diri ke dokter secara teratur untuk memastikan perkembangan janin berjalan dengan baik.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.