Periset dari UJI, bersama Robert J. Zatorre dari McGill University of Canada bekerja sama dengan ERESA di Valencia, mempelajari dampak pelatihan musik di otak melalui gambar fungsional dan struktural otak dalam keadaan istirahat yang diambil melalui medan magnet yang tinggi. Pencitraan resonansi magnetik fungsional saat istirahat, yaitu dengan tidak adanya stimulus eksternal, adalah metodologi pemindaian otak baru. Ini menunjukkan data menarik tentang bagaimana otak bekerja saat aktif dan memungkinkan untuk mempelajari efek pembelajaran di otak," Menekankan César Ávila, profesor Departemen Psikologi Dasar dan Klinis dan Psikobiologi Universitat Jaume I.
Salah satu temuan utama penelitian ini adalah untuk memverifikasi bahwa pelatihan musik menghasilkan peningkatan interaksi motorik audio di belahan kanan saat istirahat. "Ini menunjukkan bahwa ketika seorang musisi berlatih dan menghabiskan bertahun-tahun belajar memainkan alat musik, ada hubungan yang lebih efektif antara sistem pendengaran dan motor, yang merupakan daerah terutama yang terlibat dalam memainkan alat musik," jelas María Ángeles Palomar-García, Dokter di Psikologi dan peneliti di Universitat Jaume I.