Studi tersebut mengungkapkan tingkat plastisitas otak, yang mengindikasikan bahwa otak mampu beradaptasi dengan sendirinya. "Studi tentang plastisitas otak yang terkait dengan pembelajaran sangat penting untuk memahami faktor-faktor yang menentukan fleksibilitas otak untuk menyesuaikan diri dengan situasi tertentu," kata César Avila. "Studi tentang konektivitas dan interaksi antara berbagai area otak adalah komponen utama untuk memajukan kemajuan pengetahuan otak," tambahnya.