Tentu saja, tidak mungkin ribuan pelajar perguruan tinggi lantas mengharapkan petir menghantam mobil dosennya saat ujian. Sebaliknya, belajar mati-matian juga belum tentu menghasilkan apa yang diharapkan.
Mantan pacar saya dulu waktu kuliah rajin belajarnya minta ampun. Semua tugas dikerjakan. Tidak pernah bolos. Kalau ada tugas penting, dia akan berjam-jam di library menuntaskannya.
Hasilnya: Dia lulus dengan GPA 3,48.
Bagus? Iya. Tapi, nilai itu membuat dia menangis. Karena setelah bertahun-tahun berjuang, dia gagal meraih predikat cum laude, alias minimum 3,5. Ya, dia gagal cum laude hanya terpaut nilai 0,02!