Dan selama bertahun-tahun bekerja, memang tidak pernah ada yang instan jadi. Harus ke sana, ke sini, menabrak ini, salah ini, salah itu, mengomeli ini, mengomeli itu, dan lain sebagainya.
Saya berkali-kali mengutip Michael Schumacher, yang selalu bilang ”The harder you work, the luckier you get”. Yang bisa diartikan: Kalau kita terus ngotot, maka akan ada pintu-pintu peluang terbuka. Atau, terus ngotot itu membuat kita semakin aware (melek/sadar) terhadap peluang-peluang yang sebenarnya selama ini sudah ada di dekat kita.
Saat masih aktif di redaksi koran dulu, saya sering sekali mengomeli wartawan (he he he…). Biasanya begini: ”Kalau kalian pasif dan diam saja, gajah lewat pun kalian tidak akan menyadarinya.”
Sebaliknya, kalau kita terus aktif dan membuka indra, maka hal-hal paling kecil pun bisa menjadi karya yang indah dan menarik.
Jadi, intinya saya ingin terus menolak kenyataan bahwa orang hoki bisa mengalahkan orang pintar atau orang yang terus kerja keras. Tapi, kalau memang itu terjadi, ya apa boleh buat. Namanya juga hoki!
Saat aktif baca-baca soal hoki ini, saya menemukan satu kutipan yang mungkin bisa merangkum dengan baik.
”Brilliance and luck is God gifted, which is only 1% of success, rest of the 99% of the success, comes from hard work.”
Artinya: ”Kepintaran dan keberuntungan adalah hadiah Tuhan, dan itu hanya 1 persen dari sukses. Sebanyak 99 persen sukses yang lain datang dari kerja keras.” (*)