Dan dia terus menegaskan itu. Ada begitu banyak orang pintar (bukan hanya sok pintar dan banyak bicara lho ya), ada begitu banyak orang rajin bekerja, tapi pada akhirnya tetap tidak berhasil.
Dia memberi contoh sebuah proyek perumahan. Yang dikerjakan seseorang yang banyak dianggap tidak pintar. Bahkan ngawur.
”Bertahun-tahun yang lalu dia mulai mengelolanya. Karena tidak pintar, akhirnya banyak tidak laku. Dasar nasibnya beruntung. Sekarang nilai perumahannya justru jadi berlipat-lipat. Seandainya dulu dia pintar dan rumahnya laku semua, dia tidak akan sekaya sekarang,” ceritanya.
”Di mana-mana, orang pintar tetap tidak bisa mengalahkan orang hoki,” tandasnya lantas tertawa.