Tampang

Nadiem Makarim: Pengusaha Teknologi dan Menteri Pendidikan

25 Jul 2024 13:30 wib. 246
0 0
Naiem Makarim
Sumber foto: Google

   Pada tahun 2019, Nadiem Makarim membuat langkah besar dengan memasuki dunia politik. Ia dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dalam kabinet Presiden Joko Widodo. Langkah ini mengejutkan banyak orang, mengingat latar belakangnya yang kuat di sektor teknologi dan bisnis. Namun, Nadiem menunjukkan tekad dan visi yang sama dalam perannya sebagai menteri.

Sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem menerapkan berbagai kebijakan inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu inisiatif utamanya adalah Program Merdeka Belajar, yang dirancang untuk memberikan kebebasan lebih kepada sekolah dan guru dalam menentukan kurikulum dan metode pengajaran. Program ini bertujuan untuk mendorong pembelajaran yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan siswa serta mengurangi beban administratif bagi pendidik.

Inovasi dalam Pendidikan

   Di bawah kepemimpinan Nadiem, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan berbagai program yang berfokus pada penggunaan teknologi dalam pendidikan. Salah satu inisiatif penting adalah penggunaan platform digital untuk mendukung pembelajaran jarak jauh, terutama selama pandemi COVID-19. Dengan adanya platform seperti Ruangguru, yang merupakan salah satu startup edtech terbesar di Indonesia, siswa dapat mengakses materi pelajaran dan berinteraksi dengan pengajar secara online.

Selain itu, Nadiem juga mendukung pengembangan kurikulum yang lebih fleksibel dan berorientasi pada keterampilan. Dalam visi Merdeka Belajar, fokus diberikan pada pengembangan soft skills, keterampilan kritis, dan kreativitas, bukan hanya pada aspek akademis semata. Hal ini diharapkan dapat mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompleks.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?