Tampang

Mengapa Sebagian Orang Tetap Yakin Bahwa Dirinya Benar Meski Sebenarnya Mereka Salah?

23 Agu 2017 21:34 wib. 1.449
0 0
Mengapa Sebagian Orang Tetap Yakin Bahwa Dirinya Benar Meski Sebenarnya Mereka Salah?

Individu dogmatik tetap percaya diri dengan keyakinan mereka, bahkan ketika para ahli tidak setuju dan memberikan bukti yang bertentangan dengannya. Penelitian baru dari Case Western Reserve University dapat membantu menjelaskan perspektif ekstrem, agama, politik dan banyak lagi, yang nampak semakin lazim di masyarakat.

Dua studi meneliti karakteristik kepribadian yang mendorong dogmatisme dalam agama dan nonreligius. Mereka menunjukkan ada kesamaan dan perbedaan penting dalam apa yang mendorong dogmatisme dalam kedua kelompok ini.

Di kedua kelompok, keterampilan penalaran kritis yang lebih tinggi dikaitkan dengan tingkat dogmatisme yang lebih rendah. Tapi kedua kelompok ini berbeda pendapat tentang bagaimana kepedulian moral mempengaruhi pemikiran dogmatik mereka.

"Ini menunjukkan bahwa individu-individu religius dapat berpegang teguh pada keyakinan tertentu, terutama yang tampaknya bertentangan dengan penalaran analitis, karena kepercayaan tersebut sesuai dengan sentimen moral mereka," kata Jared Friedman, seorang mahasiswa PhD dalam perilaku organisasi dan rekan penulis studi.

<123>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.