Kulkas merupakan salah satu perangkat rumah tangga yang sangat dibutuhkan di dalam kehidupan sehari-hari. Fungsinya adalah untuk menjaga makanan dan minuman tetap segar dan tahan lama. Namun, karena kulkas bekerja dengan mendinginkan suhu di dalamnya, hal ini membutuhkan konsumsi energi listrik yang cukup besar. Akibatnya, tagihan listrik bulanan dapat melonjak, terutama jika kulkas ditempatkan di lokasi yang salah.
Kulkas membutuhkan konsumsi energi listrik secara terus menerus selama 24 jam. Bagi sebagian orang, posisi kulkas yang tidak tepat dapat membuat konsumsi energi listrik semakin tinggi dari sebelumnya. Selain faktor jenis, ukuran, usia, dan kondisi kulkas, lokasi penempatan kulkas juga dapat memengaruhi jumlah konsumsi energi listrik yang dibutuhkan. Misalnya, kulkas yang ditempatkan di dekat jendela akan membutuhkan lebih banyak energi untuk menjaga suhu di dalamnya tetap dingin, terutama saat terkena sinar matahari langsung. Hal ini disebabkan oleh panas ekstra yang dihasilkan oleh sinar matahari, sehingga kulkas harus bekerja lebih keras dan menggunakan lebih banyak energi listrik untuk melawannya.
Sama halnya dengan kulkas yang ditempatkan di dekat sumber panas lainnya di dapur, seperti ventilasi udara panas atau oven. Hal ini juga dapat menyebabkan kulkas bekerja lebih keras dan lebih boros energi listrik. Oleh karena itu, penempatan kulkas yang tepat dapat memainkan peran penting dalam mengurangi konsumsi energi listrik secara keseluruhan.
Untuk menentukan posisi yang tepat, kulkas sebaiknya tidak terlalu jauh dari area persiapan makanan, namun juga tidak terlalu dekat dengan sumber panas. Selain itu, kulkas juga sebaiknya ditempatkan di area yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Penempatan kulkas di sebelah meja dapur bisa menjadi pilihan yang tepat, karena menjaga kulkas tetap aksesibel tanpa harus berada terlalu jauh dari area persiapan makanan.
