Perempuan di Uganda memiliki kewajiban untuk membayar kembali ‘mas kawin’ yang diberikan oleh suami mereka pada saat mereka menikah. Ya, perempuan di Afrika dibeli oleh suaminya! Kemudian mereka harus bekerja sangat keras untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan anak-anak mereka. Di Uganda Utara dan Timur, kita tidak akan melihat perempuan memasak, membersihkan, dan merawat anak-anak mereka. Sebuah momen yang dibagikan oleh Drew Kelly menunjukkan kegiatan perempuan di Uganda yang menjual mangga di sisi jalan raya menuju Kampala. Sedangkan suami mereka sibuk berkumpul, mengobrol, minum, dan hanya melihat istri mereka bekerja. Miris memang! Namun itulah kenyataannya.
Drew Kelly mencoba membuka mata penduduk dunia melalui apa yang ia bagikan di instagram pribadinya. Ia memiliki cita-cita mulia untuk menggunakan media massa seperti radio tempat ia bergabung dalam proyek perdamaian di Afrika sebagai alat untuk berbagi cerita tentang harapan dan perdamaian. Tidak hanya sekali pemuda tersebut membagikan momen-momen yang tidak biasa. Pada Oktober 2013, ABC News menceritakan perjalanan Drew Kelly sebagai orang asing di Korea Utara. Ia menjadi sebagian kecil orang yang ‘berani’ mempublikasikan kegiatan dan kondisi kehidupan di Korea Utara. Semoga di Indonesia mulai tumbuh social media strategist seperti Drew Kelly!