Kepemimpinan sebagai Perdana Menteri
Pada tahun 1966, Indira Gandhi terpilih sebagai Perdana Menteri India setelah kematian Lal Bahadur Shastri. Kepemimpinannya ditandai oleh sejumlah reformasi besar dan keputusan kontroversial. Salah satu langkah awalnya adalah pelaksanaan Program Hijau yang bertujuan meningkatkan produksi pertanian di India untuk mengatasi kekurangan pangan.
Tantangan dalam Kepemimpinan
Selama masa kepemimpinannya, Indira Gandhi menghadapi berbagai tantangan besar. Salah satu yang paling signifikan adalah keadaan darurat yang diumumkan pada tahun 1975. Dalam periode ini, hak-hak sipil dibatasi dan banyak lawan politik ditangkap. Keputusan ini mendapat banyak kritik dan menyebabkan kemarahan publik.
Pada tahun 1980, setelah kembalinya Indira sebagai Perdana Menteri, ia menghadapi gerakan separatis di Punjab yang dipimpin oleh Jarnail Singh Bhindranwale. Konflik ini mencapai puncaknya dalam Operasi Blue Star pada tahun 1984, di mana tentara India menyerbu Kuil Emas di Amritsar. Operasi ini menimbulkan kontroversi besar dan memicu ketegangan di seluruh negeri.
Warisan dan Inspirasi
Terlepas dari tantangan yang dihadapinya, Indira Gandhi dikenang sebagai pemimpin yang berani dan visioner. Ia berhasil membawa India melewati masa-masa sulit dan memainkan peran penting dalam memperkuat posisi India di kancah internasional. Kebijakannya dalam bidang pertanian, ekonomi, dan luar negeri telah meninggalkan dampak yang signifikan.