"I would rather be a rebel than a slave."
Kutipan ini menunjukkan semangat perjuangan dan ketidakpatuhan Pankhurst terhadap ketidakadilan. Dalam konteks hak pilih wanita, Pankhurst menegaskan bahwa lebih baik melawan dan memberontak daripada hidup dalam perbudakan dan ketidakadilan. Ini adalah seruan untuk pemberontakan terhadap sistem yang menindas dan menolak hak-hak dasar wanita.
"Justice and judgment lie often a world apart."
Pankhurst menyadari bahwa keadilan dan penilaian sering kali tidak sejalan. Meskipun hukum mungkin tidak selalu adil, penting untuk terus memperjuangkan keadilan. Kutipan ini mengingatkan kita bahwa meskipun sistem hukum mungkin gagal memberikan keadilan, perjuangan untuk hak-hak wanita harus terus berlanjut hingga keadilan tercapai.
"We have to free half of the human race, the women, so that they can help to free the other half."
Kutipan ini menggambarkan visi besar Pankhurst tentang kebebasan universal. Dia percaya bahwa pembebasan wanita adalah langkah pertama menuju pembebasan seluruh umat manusia. Dengan memberikan kebebasan dan hak yang setara kepada wanita, masyarakat secara keseluruhan akan mengalami perubahan positif yang mendasar. Ini adalah ajakan untuk melihat perjuangan hak-hak wanita sebagai bagian integral dari perjuangan untuk keadilan dan kebebasan bagi semua.