Tampang

Eleanor Roosevelt: Aktivis Hak Asasi Manusia dan Pelopor Kesetaraan Gender

27 Jul 2024 21:55 wib. 178
0 0
Eleanor Roosevelt
Sumber foto: Google

Peran di Perserikatan Bangsa-Bangsa

Setelah kematian suaminya pada tahun 1945, Eleanor Roosevelt terus berjuang untuk hak asasi manusia di panggung internasional. Presiden Harry S. Truman menunjuknya sebagai delegasi Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di PBB, ia memimpin Komite Hak Asasi Manusia dan memainkan peran kunci dalam penyusunan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada tahun 1948. Deklarasi ini menjadi landasan bagi standar internasional tentang hak-hak manusia dan telah menginspirasi banyak gerakan hak asasi manusia di seluruh dunia.

Warisan yang Berkelanjutan

Eleanor Roosevelt meninggal pada tanggal 7 November 1962, tetapi warisannya terus hidup. Ia dikenang sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Amerika dan dunia. Perjuangannya untuk hak-hak sipil, kesetaraan gender, dan hak asasi manusia telah meninggalkan jejak yang mendalam. Berbagai organisasi dan program yang didirikannya terus bekerja untuk memajukan isu-isu yang ia perjuangkan selama hidupnya.

Inspirasi yang ditinggalkan Eleanor Roosevelt mengajarkan kita bahwa perubahan sosial memerlukan keberanian, empati, dan komitmen yang kuat. Ia menunjukkan bahwa setiap orang memiliki peran dalam memperjuangkan keadilan dan kesetaraan, dan bahwa satu suara dapat membuat perbedaan yang signifikan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.