Tampang

Berharap Jokowi Benar-Benar Seperti Petruk

24 Jul 2017 10:26 wib. 2.970
0 0
petruk dadi ratu

Padahal dengan kesaktian yang dimilikinya, bisa saja Petruk menghajar orang-orang yang dianggapnya bertanggung jawab atas kesemrawutan di kerajaannya. Jangankan Arjuna atau Pandawa lainnya, Kresna yang titisan Wisnu saja pernah bonyok-bonyok dihajar Petruk. Tapi, Petruk sadar benar, ia tidak memiliki wahyu atau mandat untuk memimpin. Karenanya ia hanya melakoni apa saja yang bisa dikerjakannya.

Tapi, begitu ia mendapat mandat, eng ing eng, semua dihajarnya. Para ndoro yang dulu main perintah, sekarang diperintahnya. Kemapanan para ndoro diobrak-abriknya, dijungkirbalikkannya. Tindakan Petruk yang mengobrak-abrik kemapanan para mafia ini membuat resah raja-raja pem-backing-nya. Sampai-sampai Junggring Saloka pun terimbas. Kawah Candradimuka mendidih perlambang adanya “ontran-ontran” yang membahayakan kekuasaan para dewa.

Sontak Petruk menjadi musuh bersama para elit. Kemudian, para elit ini berunding. Lahirlah skenario untuk memakzulkan Petruk dari kekuasaannya. Lewat lini masa, segala tindakan Petruk wajib dianggap salah. Kesalahan kecil dibesar-besarkan. Apa saja harus dikaitkan dengan Petruk, termasuk badai di Arab yang menyebabkan ambruknya crane. Petruk sudah seperti Teh Botol Sosro. Apapun peristiwanya dan di mana poun kejadiannya, Petruk yang disalahkan. Sebaliknya, keberhasilan Petruk malah ditutup-tutup dipandang seolah tidak pernah terjadi.

Sayangnya usaha ini gagal total. Petruk malah semakin menjadi-jadi melabrak siapa pun yang dianggapnya sebagai biang kerok. Kresna dan Baladewa dikepret sampai babak belur. Batara Guru sang penguasa kahyangan ngiprit terbirit-birit.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?