Aroma kedua jenis daging juga berbeda secara signifikan. Daging kambing memiliki aroma yang khas dan cenderung kuat, sering disebut dengan istilah "prengus". Sementara daging sapi memiliki aroma yang tidak mencolok dan tidak terlalu amis. Perbedaan aroma ini bisa membantu dalam mengidentifikasi jenis daging yang ada di hadapan kita.
Lemak pada daging juga dapat menjadi petunjuk membedakan antara daging kambing dan daging sapi. Daging sapi memiliki garis putih yang panjang, sedangkan daging kambing tidak memiliki garis putih seperti pada daging sapi. Gumpalan lemak pada daging kambing juga hanya terlihat di beberapa bagian tertentu. Hal ini dapat menjadi petunjuk lain yang cukup berguna dalam membedakan kedua jenis daging.
Terakhir, tekstur dan serat pada kedua jenis daging juga berbeda. Daging kambing memiliki serat yang lebih tebal, sehingga teksturnya lebih kasar dan terasa lebih empuk saat dipegang. Sementara itu, daging sapi memiliki serat yang lebih kecil dan renggang, sehingga saat dipegang terasa lebih kenyal dan halus.
Dalam membedakan daging kambing dan daging sapi, hal-hal di atas bisa menjadi panduan yang cukup berguna. Memahami perbedaan antara kedua jenis daging tersebut dapat membantu kita dalam memasak serta menikmati hidangan lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan selera. Dengan memperhatikan perbedaan warna, rasa, aroma, lemak, tekstur, dan serat, kita dapat menikmati hidangan daging dengan lebih menghargai keunikan dan kelebihan masing-masing jenis daging tersebut. Metode ini tentunya akan sangat berguna terutama saat kita ingin memasak hidangan khusus seperti daging kurban saat Iduladha. Jika pendekatan ini dilakukan dengan seksama, kita akan mampu menikmati hidangan daging dengan lebih maksimal.