Tampang

Abu Bakar dalam Perang Uhud: Pelajaran dari Kesetiaan dan Keberanian

1 Agu 2024 18:32 wib. 204
0 0
Abu Bakar
Sumber foto: Google

Perang Uhud merupakan salah satu pertempuran besar dalam sejarah Islam yang terjadi pada tahun ketiga Hijriyah. Dalam pertempuran ini, umat Islam yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW menghadapi pasukan Quraisy Mekah. Salah satu tokoh penting dalam pertempuran ini adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq, sahabat dekat Nabi Muhammad yang menunjukkan kesetiaan dan keberanian luar biasa.

Latar Belakang Perang Uhud

Setelah kemenangan umat Islam dalam Perang Badar, kaum Quraisy Mekah merasa terhina dan berusaha membalas kekalahan mereka. Mereka mempersiapkan pasukan besar untuk menyerang kaum Muslimin di Madinah. Pada tahun 3 H, pasukan Quraisy yang dipimpin oleh Abu Sufyan berjumlah sekitar 3.000 orang, sementara pasukan Muslim yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW hanya berjumlah sekitar 700 orang.

Kesetiaan Abu Bakar dalam Perang Uhud

Saat Perang Uhud dimulai, Abu Bakar berada di barisan terdepan bersama para sahabat lainnya, termasuk Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib. Abu Bakar menunjukkan kesetiaan yang luar biasa kepada Nabi Muhammad SAW. Ketika pertempuran berlangsung, umat Islam awalnya berhasil memukul mundur pasukan Quraisy. Namun, situasi berubah ketika sebagian pemanah Muslim meninggalkan pos mereka untuk mengumpulkan harta rampasan perang, melanggar perintah Nabi.

Pasukan Quraisy yang dipimpin oleh Khalid bin Walid (sebelum masuk Islam) memanfaatkan kelemahan ini dan melancarkan serangan balik yang menghancurkan barisan pertahanan Muslim. Dalam kekacauan ini, Nabi Muhammad SAW terluka, dan banyak sahabat berpikir bahwa beliau telah wafat. Namun, Abu Bakar tetap tenang dan mencari Nabi Muhammad di tengah pertempuran.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.