Penelitian ini dijelaskan dalam artikel, "Top-down modulation in the infant brain: Learning-induced expectations rapidly affect the sensory cortex at 6 months," dipublikasikan secara online pada 20 Juni di Proceedings of the National Academy of Sciences. Penulis lainnya adalah John Richards dari University of South Carolina dan Richard Aslin dari University of Rochester.
Para periset mengamati satu kelompok bayi dengan pola yang mencakup suara - seperti klakson dari tanduk badut atau mainan - diikuti oleh gambar wajah smiley kartun merah. Kelompok lain melihat dan mendengar hal yang sama, namun tanpa pola apapun.
Para periset menggunakan spektroskopi inframerah dekat fungsional, sebuah teknologi yang mengukur oksigenasi di daerah otak dengan menggunakan cahaya, untuk menilai aktivitas otak saat bayi terkena suara dan gambar.
Setelah mengungkap bayi dengan suara dan gambar sedikit lebih dari satu menit, para periset mulai menghilangkan bayangan itu. Bagi bayi yang telah terpapar pada pola tersebut, aktivitas otak terdeteksi di area visual otak bahkan saat gambar tidak tampak seperti yang diharapkan.