3. Superiority (Kelebihan): Humor juga sering kali melibatkan perasaan superioritas atau merasa lebih baik dari orang lain dalam suatu situasi tertentu. Misalnya, humor yang mengolok-olok kelemahan atau kebodohan orang lain.
4. Benign Violation (Pelanggaran yang Bersifat Benign): Ini adalah teori yang menyatakan bahwa sesuatu menjadi lucu ketika ada pelanggaran terhadap norma atau ekspektasi sosial, tetapi dalam konteks yang aman atau tidak berbahaya.
Peran Humor dalam Kesejahteraan Emosional
Humor memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan emosional seseorang:
- Mengurangi Stres: Tertawa secara alami mengurangi tingkat stres dan meningkatkan suasana hati. Ini dapat membantu mengatasi situasi yang sulit atau menekan.
- Meningkatkan Koneksi Sosial: Humor sering kali digunakan sebagai alat untuk membangun dan memperkuat hubungan sosial. Bersama-sama tertawa dapat memperdalam ikatan antara individu.
- Meningkatkan Koping: Menggunakan humor sebagai strategi koping dapat membantu seseorang mengatasi tantangan atau kegagalan dengan cara yang lebih positif dan adaptif.
Variasi Budaya dalam Humor
Humor juga sangat dipengaruhi oleh budaya dan latar belakang individu: