Yang menarik, bagi wisatawan Muslim, festival ini menyediakan instalasi interaktif yang menyajikan informasi lengkap seputar wisata halal di Korea. Pengunjung bisa menemukan referensi masjid, makanan halal, serta travel itinerary ramah Muslim, termasuk highlight tentang Seoul Central Mosque dan deretan restoran halal di sekitarnya yang direkomendasikan KTO.
Pengalaman Seru dan Inspiratif di Lokasi Festival
Tak sedikit pengunjung yang awalnya hanya “nyasar” ke acara ini namun akhirnya terpesona. Salah satunya adalah Dita (28), warga Kalibaru, Bekasi. Ia mengaku awalnya hanya berniat jalan-jalan di mal, namun tertarik mampir ketika melihat instalasi yang menarik.
“Tadinya cuma mau keliling mal, eh ternyata ada acara Korea. Instalasinya lucu-lucu, bisa nyobain baju Ae-sun dari drama When Life Gives You Tangerines. Seru banget!” ungkap Dita sambil tersenyum.
Bukan hanya edukatif, festival ini juga memberi ruang ekspresi budaya lewat kompetisi Random Play Dance (RPD) yang seru dan meriah. Lebih dari 40 peserta menampilkan tarian lagu-lagu K-pop dengan penuh semangat. Bahkan Diki (26), seorang PNS, ikut menari meski masih mengenakan batik kantor. “Dulu suka Korea dianggap aneh, sekarang mah bebas aja, malah bangga,” katanya.
Kunjungan Wisatawan Indonesia ke Korea Terus Meningkat
Berdasarkan data dari KTO, jumlah wisatawan asal Indonesia yang berkunjung ke Korea naik 30 persen pada kuartal pertama tahun 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menunjukkan tren positif bahwa minat terhadap Korea Selatan sebagai destinasi wisata semakin tumbuh, khususnya di kalangan Muslim dan keluarga muda.
Festival Wow Korea juga menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan destinasi wisata Korea sebagai ramah Muslim dan inklusif terhadap budaya lain. Tak hanya fokus pada hiburan, acara ini juga mengangkat sisi spiritualitas dan toleransi yang selama ini mungkin belum banyak diketahui publik.