2. Penggunaan Sabun yang Tidak Tepat
Pemilik kulit sensitif perlu lebih berhati-hati dalam memilih sabun sehari-hari. Menurut dr. Hanny, sabun yang tidak mengandung pelembap dapat memperparah kondisi kulit sensitif. Sabun dengan formula keras bisa mengikis lapisan pelindung kulit, sehingga membuatnya lebih rentan iritasi.
“Jadi kalau misalnya kita menggunakan suatu sabun yang kurang melembapkan kulit, padahal kulit kita sensitif, itu juga akan menjadi masalah,” terangnya.
3. Terganggunya Skin Barrier
Skin barrier atau lapisan pelindung kulit memiliki fungsi krusial dalam melindungi kulit dari paparan zat asing atau iritan dari luar. Jika lapisan pelindung ini terganggu atau rusak, kulit akan menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan gatal.
“Terganggunya fungsi skin barrier, jadi pada kulit sensitif skin barrier-nya terganggu sehingga harus kita perbaiki,” ujar dr. Hanny. Memperbaiki skin barrier adalah langkah penting dalam perawatan kulit sensitif.
4. Gangguan pada Saraf Kulit
Kulit sensitif juga dapat disebabkan oleh terganggunya fungsi saraf pada kulit. Kondisi ini memicu timbulnya sensasi tidak nyaman seperti perih, panas, dan kemerahan.
“Kemudian syarafnya juga terganggu sehingga ada rasa perih-perih, rasa panas, dan terjadi kemerahan atau terjadi reaksi peradangan pada kulitnya,” jelas dr. Hanny. Gangguan saraf ini membuat kulit bereaksi lebih kuat terhadap rangsangan.