Ia menambahkan bahwa salah satu jenis stroke yang dapat ditandai dengan vertigo adalah stroke batang otak. Batang otak memiliki peran vital karena mengatur kesadaran, keseimbangan, serta berbagai fungsi tubuh lainnya. Kerusakan pada bagian ini akibat stroke dapat menimbulkan gejala vertigo yang cukup berat, disertai gangguan fungsi tubuh lain.
“Jangan anggap remeh keluhan vertigo yang muncul berulang, apalagi bila dibarengi tanda-tanda neurologis. Segera periksakan diri agar bisa mendapat penanganan medis sejak dini,” ujar dr. Raden. Menurutnya, deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius yang dapat berujung pada kecacatan permanen bahkan kematian.
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2020 menunjukkan bahwa stroke masih menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Hal ini juga diperkuat oleh hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 yang mencatat prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. Angka tersebut menegaskan bahwa risiko stroke di masyarakat masih tinggi, sehingga kesadaran akan gejala-gejala awal, termasuk vertigo yang tidak biasa, perlu terus ditingkatkan.