Selain itu, pertumbuhan ekonomi di Israel didukung oleh dua faktor utama: imigrasi dan arus masuk modal. Sejak pecahnya Perang Dunia II, banyak tenaga ahli dari Eropa bermigrasi ke Israel, membawa pengetahuan dan keahlian di berbagai industri, seperti pupuk, pestisida, farmasi, bahan kimia, plastik, dan logam berat. Israel juga menjadi tujuan bagi para insinyur dari Silicon Valley, AS, serta orang-orang dari negara bekas Uni Soviet. Mereka membawa berbagai pengetahuan dan pengalaman, yang kemudian mendukung pertumbuhan industri teknologi di Israel.
Selain itu, Israel juga menerima pendanaan untuk pengembangan riset dan teknologi dari berbagai negara, seperti AS, Kanada, Italia, Austria, Prancis, Irlandia, Belanda, Spanyol, China, Turki, India, dan Jerman. Pendanaan ini membantu mempercepat inovasi dan pengembangan teknologi di Israel, memperkuat posisi negara ini sebagai salah satu pusat penelitian dan inovasi di dunia.