Mendidik dan membesarkan anak bukanlah tanggung jawab sepihak. Meski dalam budaya kita masih banyak yang menempatkan ibu sebagai sosok utama dalam pengasuhan, kenyataannya peran ayah juga tidak kalah penting. Bahkan, sejumlah penelitian membuktikan bahwa keterlibatan aktif ayah bisa membawa dampak luar biasa bagi kecerdasan anak.
Pengasuhan yang ideal adalah ketika kedua orang tua terlibat secara aktif, saling melengkapi satu sama lain dalam membentuk kepribadian serta kemampuan kognitif anak sejak dini. Tidak hanya sekadar hadir secara fisik, tetapi juga memberi perhatian, dukungan emosional, dan interaksi berkualitas dalam keseharian.
Sebuah studi besar yang dilakukan di Inggris memberikan gambaran jelas tentang pentingnya kehadiran ayah dalam pengasuhan anak. Penelitian tersebut, yang dipublikasikan oleh University of Leeds, menyebutkan bahwa keterlibatan ayah memberikan dampak signifikan terhadap prestasi pendidikan anak. Bahkan, pengaruh ini bisa lebih kuat daripada peran ibu dalam aspek tertentu.
Keterlibatan Ayah Tingkatkan Performa Akademis Anak
Dalam laporan yang dilansir oleh CNBC Make It, anak-anak yang diasuh secara aktif oleh ayah mereka menunjukkan performa lebih tinggi di bangku sekolah dasar. Anak yang sudah terbiasa melakukan kegiatan seperti membaca bersama ayah, berdiskusi, atau hanya menghabiskan waktu bermain bersama, cenderung memiliki kecerdasan yang lebih baik saat memasuki usia sekolah.
Penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak usia lima tahun yang berprestasi, umumnya telah menerima banyak stimulasi dan perhatian dari ayah mereka sejak usia tiga tahun. Bahkan saat memasuki usia tujuh tahun, nilai akademik mereka lebih tinggi dibandingkan anak-anak yang kurang mendapat keterlibatan dari ayah.