Tampang

Terjebak Tren Puncak: Memahami Fenomena Pendaki FOMO

25 Agu 2025 22:26 wib. 29
0 0
Terjebak Tren Puncak: Memahami Fenomena Pendaki FOMO

Mengapa fenomena ini begitu marak? Jawabannya terletak pada dinamika media sosial. Platform seperti Instagram dan TikTok menciptakan budaya perbandingan dan validasi eksternal. Jumlah likes, komentar, dan share pada sebuah foto puncak menjadi ukuran keberhasilan, memicu siklus di mana seseorang merasa harus melakukan hal yang sama untuk mendapatkan pengakuan. Mendaki, yang seharusnya menjadi kegiatan untuk terhubung dengan alam dan diri sendiri, berubah menjadi sebuah pertunjukan untuk mendapatkan validasi dari dunia maya.

Dampak dari fenomena ini tidak bisa dianggap remeh. Bagi individu, mengejar validasi dapat menyebabkan burnout dan kecemasan. Alih-alih mendapatkan ketenangan dari alam, mereka justru merasa tertekan untuk tampil sempurna. Jika tidak berhasil mendapatkan foto yang diinginkan, mereka bisa merasa kecewa dan perjuangan mendaki terasa sia-sia. Bagi lingkungan, dampak dari pendaki yang kurang kesadaran sangat berbahaya. Peningkatan jumlah pengunjung yang tidak peduli dapat menyebabkan masalah sampah, erosi jalur, dan kerusakan pada ekosistem yang rapuh.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?