2. Kurang Bergerak
Gaya hidup sedentari alias kurang aktivitas fisik ternyata lebih berbahaya bagi paru-paru daripada yang disangka. Minim gerak membuat paru tidak terlatih untuk bekerja optimal, bahkan bisa menyebabkan penurunan elastisitas paru-paru.
"Aktivitas ringan seperti jalan kaki atau peregangan bisa meningkatkan efisiensi paru secara signifikan," ujar Dr. Shivani.
3. Postur Tubuh Buruk
Kebiasaan duduk membungkuk di meja kerja atau malas bergerak saat rebahan di sofa bisa menghambat kapasitas paru-paru untuk mengembang penuh. Hal ini membuat oksigenasi tidak maksimal dan menurunkan performa organ vital.
4. Menahan Batuk
Meski terdengar sopan, sering menahan batuk sebenarnya berbahaya. Batuk adalah mekanisme alami paru-paru untuk membersihkan lendir dan zat asing. Jika ditahan terus-menerus, lendir akan menumpuk dan mengundang infeksi.
5. Kurang Minum Air
Paru-paru juga butuh cairan agar lapisan mukosa tetap lembap dan fleksibel. Saat tubuh kekurangan cairan, lendir akan mengental, membuat paru-paru kesulitan membersihkan dirinya, dan meningkatkan risiko infeksi.
“Hidrasi cukup menjaga sistem pertahanan alami paru tetap optimal,” jelasnya.