Menurut data BAZNAS, sebagian besar peserta program ini berasal dari kalangan masyarakat bawah. Hal ini menegaskan bahwa program penghapusan tato gratis ini memberikan solusi nyata bagi komunitas berpenghasilan rendah yang mungkin mengalami kesulitan finansial dalam menghilangkan tato yang sebelumnya dihilangkan.
Di samping aspek finansial, program ini juga memiliki dampak sosial dan spiritual yang signifikan. Dalam konteks budaya Indonesia, terutama di lingkungan Muslim, tato sering dianggap sebagai tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Oleh karena itu, bagi banyak peserta program, penghapusan tato ini merupakan langkah penting dalam memperbaiki hubungan spiritual dan mencari keberkahan dalam agama.
Adanya dukungan dari BAZNAS untuk mengadakan program penghapusan tato gratis juga memberikan sinyal positif bagi masyarakat yang mungkin merasa dikecualikan atau terpinggirkan akibat tato yang mereka miliki. Program ini tidak hanya memberikan akses ke layanan medis yang penting, tetapi juga memberikan kesempatan bagi individu-individu tersebut untuk merasa diterima kembali oleh masyarakat.