Soal nafkah batin sang istri selalu dibuat puas yang teramat hebat oleh sang brondong, namun untuk urusan nafkah rohani ( gaji/uang ) sang istri tidak pernah mendapatkan.
Memang untuk urusan kepuasan diranajang brondong jagonya, tapi untuk kepuasan dalam kehidupan rumah tangga tidak bisa sama sekali diandalkan sebagai Iman dalam rumah tangga.
Sang istripun sudah membulatkan tekat untuk bercerai, menikah dengan brondong sangat membuatnya depresi dan membuatnya jauh dengan semua orang, kebutuhan batin pasrahkan sama Yang Maha Kuasa.
Berhati-hatilah dalam mengambil setiap kepusan penting dalam hidup jangan karena merasa senang lalu kita melupakan semua aspek dan penalaran yang ada.