Selain itu, air yang digunakan juga dapat menjadi pemicu lantai menjadi bau amis setelah dipel. Adalah penting untuk menggunakan air yang bersih ketika mengepel. Jika air yang digunakan tidak bersih, maka aroma tidak sedap dapat muncul setelah lantai kering.
Kesalahan lainnya yang sering dilakukan adalah tidak menyadari bahwa karpet lebih rentan untuk memerangkap bau daripada lantai yang keras, terutama bila karpet kotor karena sering diinjak, terkontaminasi sisa makanan, atau kotoran hewan. Seiring dengan waktu, kotoran yang menumpuk di karpet dapat menyebabkan aroma tak sedap menyelimuti ruangan. Oleh karena itu, rajin membersihkan karpet dan menjaga kebersihannya dapat menjadi langkah pencegahan.
Manfaat Mengepel Lantai dengan Air Panas
Salah satu cara yang dapat membantu mengatasi masalah bau tak sedap pada lantai setelah dipel adalah dengan menggunakan air panas atau air hangat. Air panas memiliki kelebihan dalam membersihkan lantai yang berminyak atau berbau. Konsepnya mirip dengan mencuci piring berlemak dengan air panas. Air panas dapat meluluhkan noda minyak di lantai sehingga lebih mudah untuk membersihkannya.
Selain itu, air panas juga dapat membantu menghilangkan bau amis pada lantai. Beberapa alasan yang dapat menyebabkan lantai menjadi berbau amis setelah dipel adalah terkontaminasinya air yang digunakan untuk mengepel. Meskipun air yang digunakan terlihat bersih, namun bisa jadi air tersebut terkontaminasi bakteri. Penggunaan air panas dicampur deterjen dapat membantu menghentikan penyebaran kotoran dan bakteri ke seluruh ruangan.