Hubungan antar kolega di tempat kerja sering kali dianggap sepele. Namun, semakin bertambahnya usia dan pengalaman, banyak orang mulai menyadari bahwa membangun relasi di lingkungan kerja ternyata sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan bahkan kesuksesan dalam karier.
Stephen Friedman, dosen tamu di York University dan peneliti hubungan kerja, mengungkapkan bahwa pandangannya terhadap pentingnya pertemanan di kantor berubah seiring waktu. Dulu saat masih muda, ia menganggap bahwa hubungan sosial di tempat kerja tidaklah terlalu signifikan. Namun, kini setelah bertahun-tahun berkecimpung di dunia akademik dan profesional, ia menyadari bahwa lingkungan kerja yang penuh kehangatan dan relasi positif jauh lebih menyenangkan dan produktif.
Dalam tulisannya yang dimuat di The Conversation berjudul “Perlukah Kita Berteman dengan Kolega di Kantor? Ini Kata Riset”, Friedman menantang persepsi umum yang beredar selama lebih dari dua dekade bahwa berteman dengan rekan kerja itu tidak penting. Menurutnya, anggapan itu dapat dimengerti, terutama ketika harus berinteraksi dengan orang yang sulit diajak bekerja sama. Namun, pada kenyataannya, membina hubungan sosial yang sehat di kantor bisa memberikan manfaat besar bagi individu dan tim kerja secara keseluruhan.
Jenis-Jenis Hubungan di Tempat Kerja
Untuk memahami bagaimana hubungan sosial bisa berdampak positif atau negatif, Friedman membagi pertemanan di tempat kerja menjadi empat kategori utama. Masing-masing jenis memiliki karakteristik dan manfaat berbeda:
-
Sahabat Kantor
Ini merupakan bentuk pertemanan paling erat. Hubungan ini ditandai dengan saling percaya, keterbukaan dalam berbagi hal pribadi, dan dukungan emosional yang kuat. Sahabat di kantor biasanya sangat mengenal satu sama lain dan dapat diandalkan dalam berbagai situasi kerja maupun personal.
-
Teman Dekat di Kantor
Relasi ini cukup akrab, meski tidak seintens sahabat. Orang-orang dalam kategori ini tetap menjaga hubungan baik meskipun salah satu pihak pindah kerja. Biasanya mereka memiliki komunikasi yang aktif dan saling memberi dukungan.
-
Teman Kantor Biasa
Ini adalah hubungan sosial standar yang berkembang karena seringnya bertemu dalam lingkungan kerja. Mereka bisa menjadi teman makan siang atau rekan ngobrol santai, namun jarang berbagi hal-hal pribadi. Hubungan ini biasanya tidak berlanjut di luar pekerjaan.
-
Rekan Sekantor
Interaksi dalam kategori ini sangat minimal. Biasanya hanya sebatas sapa atau basa-basi di lorong kantor. Hubungan ini tidak membawa manfaat emosional atau sosial yang berarti.