Tampang

Paparan Polusi Udara Selama Kehamilan Tingkatkan Risiko Depresi Pasca Persalinan

14 Sep 2024 12:22 wib. 186
0 0
Paparan Polusi Udara Selama Kehamilan Tingkatkan Risiko Depresi Pasca Persalinan
Sumber foto: google

Paparan polusi udara selama kehamilan telah lama dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, termasuk kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan komplikasi hipertensi. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa dampaknya juga mencakup kesehatan mental, dengan polusi udara hampir menggandakan risiko depresi pasca persalinan.

Menurut laporan dari Medical Daily, studi terbaru mengungkapkan bahwa risiko ini dapat bertahan hingga tiga tahun setelah melahirkan. Kadar tinggi nitrogen dioksida (NO2) dan partikel matter yang dapat terhirup (PM10) diketahui dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti asma, serangan jantung, dan stroke. Namun, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science of the Total Environment menunjukkan bahwa polutan ini juga berhubungan dengan peningkatan risiko depresi pasca persalinan.

Tracy Bastain, penulis utama studi tersebut, menjelaskan, "Yang baru dari penelitian ini adalah kami dapat memperluas pemeriksaan depresi hingga lebih dari satu tahun setelah persalinan, serta menunjukkan efek berkelanjutan dari polusi udara selama kehamilan terhadap gejala depresi hingga tiga tahun setelah melahirkan."

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.