Namun, di sisi lain, ada juga negara-negara yang memiliki jam kerja terpanjang, menandakan sebuah kultur kerja yang berorientasi pada hasil dan performa. Berdasarkan data dari ILO, berikut adalah lima negara dengan jam kerja terpanjang:
1. Uni Emirat Arab: Di UEA, rata-rata jam kerja adalah yang tertinggi di dunia, mencapai 52,6 jam per minggu. Di sini, sekitar 46% pekerja terlibat dalam pekerjaan yang dianggap sebagai "batas kerja berlebihan" oleh ILO.
2. Gambia: Negara di Afrika ini memiliki rata-rata 50,8 jam per minggu, mencerminkan industri yang mungkin belum sepenuhnya memenuhi standar kerja yang baik.
3. Bhutan: Meskipun dikenal sebagai negara dengan indeks kebahagiaan tinggi, rata-rata jam kerja di Bhutan mencapai 50,7 jam, menunjukkan kompleksitas antara kesejahteraan dan kerja keras.
4. Lesotho: Dengan rata-rata jam kerja 49,8 jam per minggu, Lesotho menghadapi tantangan dalam hal keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi bagi para pekerjanya.
5. Kongo: Kongo mencatatkan rata-rata jam kerja 48,6 jam seminggu, memperlihatkan kondisi kerja yang sering kali berat dan menantang di negara tersebut.
Ketika membahas topik jam kerja, penting untuk memperhatikan bahwa distribusi waktu kerja ini tidak selalu merata di setiap negara. Sebagai contoh, di Uni Emirat Arab, terdapat 46% dari karyawan yang bekerja lebih dari 49 jam dalam seminggu, yang dipandang sebagai batas waktu kerja yang berlebihan. Bandingkan dengan Austria, di mana hanya sekitar 8% pekerja yang melampaui batas waktu tersebut, menunjukkan perbedaan budaya kerja yang mencolok antara kedua negara.