Meskipun terlihat tak menyenangkan untuk melakukan hal ini, sebuah penelitian mendukung saran dari Gawdat ini. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology edisi Agustus menyebutkan, rahasia kebahagiaan adalah kemampuan untuk bisa merasa “payah”, sedih, atau apapun itu yang membuat Anda tidak bahagia.
Penelitian tersebut menyurvei 2.300 mahasiswa usia kuliah di A.S., Brazil dan China, dan menanyakan kepada mereka tentang emosi yang mereka ingin rasakan, ingin mereka kurangi, dan emosi mana yang sebenarnya sedang mereka rasakan.
Para mahasiswa yang melaporkan kepuasan hidup lebih besar dan lebih sedikit gejala depresi adalah mereka yang benar-benar merasakan emosi apa pun, baik itu negatif maupun positif.
"Ingin bahagia atau gembira sepanjang waktu tidak terlalu realistis, begitu juga dengan berkata ‘saya baik-baik saja’ sepanjang waktu," kata penulis studi Maya Tamir, seorang profesor psikologi di The Hebrew University of Jerusalem, kepada HuffPost.