Jakarta, Indonesia – Menstruasi yang berlangsung lebih dari delapan hari dengan volume darah melebihi 80 mililiter (ml) per siklus dikenal sebagai perdarahan menstruasi berat (PMB) atau menoragia. Kondisi ini, jika tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan anemia defisiensi besi. Bagi perempuan yang berencana hamil, menjaga tubuh agar tidak anemia menjadi sangat krusial, mengingat anemia dapat membahayakan ibu hamil dan janin.
Lalu, bagaimana penanganan menoragia bagi perempuan yang ingin hamil? “Kalau pengin hamil, tentunya pengobatan untuk hamil karena itu lebih urgent,” kata Dr. dr. Achmad Kemal Harzif, Sp.OG, Subsp.FER, dalam acara diskusi media bertajuk “#KnowYourFlow, Kenali Perdarahan Haid Berat dan LNG IUS untuk Terapi PBM” di Jakarta Selatan, Senin (26/5/2025).
Tantangan Pengobatan Menoragia pada Perencanaan Kehamilan
Bagi perempuan yang berencana untuk hamil, dokter kandungan tidak dapat langsung memberikan obat-obatan menoragia yang bersifat umum. Pasalnya, sebagian besar obat untuk menoragia berpotensi mengganggu peluang perempuan untuk hamil karena efek kontraseptifnya.